Pantaskah ?

بسم الله الرحمن الرحيم



Sedih, 
Marah, 
Psikosomatis, 
Isi kepala ruwet, 
Wajah lesu, 
Kasur dan tidur, 
Berkata kasar, 
Menunda, 
Merasa nyaman, 
Tersinggung, 
Mengeluh, 
Teriak, 
Pikiran negatif, 
Membatasi diri,  
Lari dari kenyataan, 
Berhutang, 
Mencaci diri , 
Memukuli diri, 
 
Kapan semua ini akan berakhir ? 
Pantaskah ?
Menyerah tanpa ada usaha ? 
Mau sampai kapan ?
Sampai menunggu kematian datang kah ?
Tanggung jawab apa yang akan disampaikan kepada Allah ?

Rasanya berat, tidak ada progres, tidak ada semangat hidup, ingin menyerah ?
Sulit meyakini diri sendiri, apakah cita ini akan membawa pada kesuksesan hidup ?
Butuh validasi, dari orang lain ? 
Apakah setelah mendapatkan validasi dari orang lain dirimu akan lebih baik dari sebelumnya ?
Seakan kehidupan yang saat ini dijalani, buruk untuk diri ?
Hadapi atau mundur lalu menyerah ?
Lalu menyatakan aku orangnya memang seperti ini ?
Merasa hidup ini yang paling hancur ?

Apa yang sebernya kamu inginkan dan harapkan ?
Hidup mengalir adalah keinginan dirimu ?
Tanpa ada kejelasan, tanpa ada tujuan tanpa ada usaha ?
Berharap orang lain membantu mencapai tujuan hidup dan menemani proses panjang ?
Kerjanya OMDO tanpa komitmen  berusaha menyelesaikan pekerjaan dan masalah ?
Selalu ingin dimengerti ?
Scroll tiktok, instagram, youtube melampiaskan rasa bersalah dengann asumsi hiburan ? 

Merasa tidak mampu dengan amanah yang diberi ?
Mengerjakan dan salah adalah makanan biasa, sehingga putus asa dan merasa menjadi orang paling bodoh ?
Ceroboh dan tidak mampu mengantisipasi yang akan datang, apa itu yang menjadi kegagalan dan hilangnya keperayaan diri ?
Hanya menangis dan mengeluarkan kata-kata kasar untuk diri sendiri ?
Apakah tidak cukup menyiksa diri sendiri ?
Tak pantas mendapatkan pujian, merasa tetap tidak layak dengan segudang kesalahan yang telah dilakukan ?

Masihkah merasa tidak pantas ? 
Mau sampai kapan menyiksa diri sendiri ?
Cape yah kamu ?
Apakah Allah juga sedih melihat hamba seperti ini ?
Rasanya ingin menyerah 
Namun ternyata kamu perlu menagis dan 

Mencari Penciptamu, Allah Swt  
Menengadahkan tangan
Berdialog kehidupan
Memohon dibimbing
Meminta dibukan jalan yang terbaik untuk hamba-Mu ini 
Menyederhanakan masalah
Berpikir positif 
Sabar
Senyum 
Bersyukur
Sederhana 
Istigfar 
Percaya diri
Peluk diri lebih lama 
Berproses dan progres



23-05-2023
Wafa Hanifah, S.M 
 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

#Resensi Buku “You Do You” Discovering Life Through Experiments & Self-Awareness

Gambar
  Resensi Buku 1.        Judul Buku : “You Do You” Discovering Life Through Experiments & Self-Awareness 2.     Pengarang : Fellexandro Ruby 3.       Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama 4.       Tahun terbit dan cetakan Jakarta 2020 Cetakan pertama 5.       Tebal buku 235 + XII Halaman 6.       Harga Buku Rp. 128.000 7.       Isi Resensi                  Buku You Do You membagi dalam 5 bab utama ; Bertemu dengan diri sendiri, Bertemu dengan Ikigai , Designing Your Life, Building Your New Net Worth, Principles . Dalam buku You Do You bab 1 “Bertemu dengan diri sendiri” memahami diri sendiri / self-awareness “semakin lo paham diri, semakin mudah lo menjawabnya” jujur terhadap diri sendiri terhadap kelebihan dan kekurangan. Self-awareness prosesn...
Baca selengkapnya

Moment To Recharge 3 #PERAN-PERAN MUSLIMAH

Gambar
  Bismillah  Assalamulaikum wr.wb  Rasanya senang sekali bisa langsung ikut kajian Teh Karin. Awal kenal Teh Karin melalui Buku berjudul Bumi Hijrah.  Qadarullah, dilahirkan sebagai perempuan. Menjadi perempuan adalah takdir terindah yang Allah berikan pada diri saya. Rasa kasih sayang yang Allah SWT berikan tak pernah berhenti, menunjukan jalan untuk memperbaiki diri sebagai seorang muslimah.  Hati ini bertanya akankah mampu melahirkan anak Rabbani dari seorang ibu yang belum memahami ilmu agama dan pengetahuan-pengetahuan dasar menjadi seorang ibu. Pertanyaan mendalam yang membuat air mata jatuh begitu saja. Malu belum bisa menjadi seorang muslimah yang terbaik dihadapan Allah belum menjalankan ibadah sebagaimana mestinya. Malu suatu saat nanti diberikan amanah anak namun belum mampu secara keilmuan. Menjadi orang tua yang belum siap, bukanlah kemauan, mengorbankan anak tumbuh tanpa bimbingan ilmu. Renungan tersebut datang ketika Teh Karin menjelaska...
Baca selengkapnya

Perjalanan #2 Gunung Putri, Garut

Gambar
Dipertemukan dari kegemaran yang sama Markonah, Ceu Odah dan Julaeha melanjutkan perjalanan hiking ke Gunung Putri Kabupaten Garut. SMK Al-Farisi menjadi titik kumpul awal , untuk sampai ke tempat pendakian kami harus menaiki mobil kolbak. Kegemaran Ceu Odah pada pengambilan gambaran sudah menjadi hobi yang tidak bisa dilepas dari kehidupannya. Ceu Odah memulai atraksinya dengan me-setting gimbal dan kamera untuk merekam jejak perjalanan ke Gunung Putri. Alhasil pendakian memakan waktu yang cukup lama yang harusnya ditempuh 1 jam 30 menit menjadi 2 jam perjalanan. Tepat tanggal 8 November 2020 kami mendaki, ada beberapa spot baru berupa meja dan kursi layaknya café diatas gunung. Tugu Intan yang berdiri dengan tegap membuat kami kagum dengan keindahan kota Garut dari ketinggian. Cuaca Gunung Putri pada saat itu mendung tertutup awan namun angin menemani obrolan kami. Diskusi panjang ini itu dan mentok   membahas kembali...
Baca selengkapnya