#Moment to Recharge 5 "Detik Berharga"


    Bismillahirrahmannirohim
    semoga para pembaca dalam keadaan sehat dan Allah berikan perlindungan. 

   Waktu, waktu, waktu. Terdapat slogan yang biasa didengar  "Waktu adalah uang" apakah kita termasuk yang yakin terhadap pernyataan tersebut ?  Bagaimana sih pandangan Islam mengenai waktu menurut Islam ? 

    Allah SWT beri kesempatan untuk menjalankan diri sebagai seorang hamba dan  berjanji atas waktu dalam Al-Qur'an. Ada 2 kenikmatan yang sering dilupakan manusia yaitu kesehatan dan waktu. Apakah waktu akan menunggu kita untuk menjadi lebih baik dan lebih taat kepada Allah ? apakah waktu yang Allah kasih kurang ? bukan Allah yang kasih waktu kurang tapi manusia yang sering merasa umur yang dimiliki akan panjang dan bisa memperbaiki semua ibadah dimasa tua. Bagaimana jika umur yang Allah berikan hanya 1 bulan kedepan ? Sampai kapan memubazirkan waktu dengan aktivitas peuh kesia-sian ? apakah sampai Allah mencabut nyawa kita dan baru meminta kepada Allah untuk  dihidupkan lagi ke dunia untuk memperbaiki diri. Tanpa sadar manusialah yang "Menyepelekan waktu" membuang dengan percuma. Bermalas-malasan, scroll media sosial, menonton netflix, mendengarkan lagu di Yotube. Masih banyak aktivitas yang bisa MENGURANGI  JATAH WAKTU KITA DIDUNIA. 

    Allah tidak pernah membutuhkan ibadah kita, kita yang perlu Allah. Perlu me-DISIPLIN-kan diri, MEMAKSAKAN diri, me-MULAI dari sekarang. Ada saatnya waktu kita di dunia akan di-per-TANGGUNGJAWAB-kan. Hargai diri sendiri dengan me-manage waktu sehingga waktu akan lebih berkah. Awali waktu dengan membaca Al-Qur'an, meminta keyakinan kepada Allah untuk mendapatkan keberkahan setiap waktu yang dimiliki. Beberapa jam tadi melihat postingan luar biasa disampaikan oleh  -K.H.Bachtiar Nasir- menyatakan "yang membuatmu sibuk itu adalah ketiadaan Al-Quran dalam dada dan hatimu." Kesibukan apa sih sampai-sampai melalaikan waktu ? di Ramadhan 10 hari terakhir ini Allah masih beri kesempatan, kesempatan yang mahal. Dan setiap kesempatan yang Allah kasih perlu dimaksimalkan dengan membawa jiwa dan raga bukan hanya melaksanakan ritual ramadhan. 

    Memeperjuangkan waktu ramadhan di 10 hari terakhir adalah jembatan untuk mencapai garis final. Garis yang akan meghantarkan kepada ketaatan seorang hamba.  24 jam yang Allah SWT kasih sangat-sangat cukup. Menjemput malam Lailatul Qadr dan memohon agar kita berjumpa dan diberikan waktu. Pahala yang Allah janjikan sangatlah besar. KITALAH YANG HARUS TAU DIRI. Jangan sampai ramadhan kali ini menjadi golongan orang-orang lalai dan menghabiskan waktu dengan percuma.  sudah berapa tahun melalaikan ramadhan ? Kesempatan waktu yang Allah kasih ini berharga perlu diusahakan, perlu berdoa meminta dimudahkan, perlu teman untuk meningatkan, perlu menjadwalkan akan mengerjakan apa (to do list), bersungguh-sungguh setiap melaksanakan amalan, perlu banyak belajar ilmu agar ramadhan kali ini semakin bermakna dan menebar kebermanfaat bagi yang lain.

Tidak ada kepastian hari apa, diumur berapa, jam berapa kita akan di panggil oleh Malaikat Izrail. 

Mari mulai bersama dan jemput Lailatul Qadr dengan hati gembira di 10 hari terakhir Ramadhan. Hadirkan hati dengan sesungguh-sungguh karena mungkin tahun depan ramadhan tidak akan mengundang kita lagi. Manfaatkan waktu yang dimiliki serta kencangkan niat dan tekad. 

Menjemput 240 jam yang bermakna. Tiap detik semakin berharga

Ya Allah mampukan kami untuk menjemput 10 hari terakhir dengan maksimal. 


    

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#Resensi Buku “You Do You” Discovering Life Through Experiments & Self-Awareness

Moment To Recharge 3 #PERAN-PERAN MUSLIMAH

Perjalanan #2 Gunung Putri, Garut