# Moment To Recharge Kompas Kehidupan
Pemateri Teh Juan
Kebiasaan itu akan sangat efektif ketika sudah diterapkan selama 3 bulan. Sebelum memasuki uji coba selama tiga bulan, saya, mengikuti program Kelas Ramadhan Maksimal (KRM) tepat hari ini memasuki 3 minggu keikutsertaan. Dengan pertimbangan membangun kebiasaan itu perlu teman yang sefrekuensi dan mentor. Sejauh ini insight mengenai keislaman semakin bertambah (Alhamdulillah).
Apakah lelah, sering mengeluh, mencari-cari seribu alasan untuk mengindari tugas kita sebagai hamba-Nya, diri ini yang sering berdalih wajar ko manusia itu kan tempatnya salah, wajar ko malah wajar ko kita baru belajar. Kewajaran-kewajaran itulah yang dapat menurunkan standar kita sendiri sebagai seorang muslim, merubah pola pikir sejauh mana diri ini akan mencintai dirinya sendiri apabila tidak dengan ibadah.
Bukan hanya sekedar untuk memenuhi tugas ceklis digrup, tetapi yang lebih sulit adalah meluruskan niat, berdoa agar Allah SWT berikan kelapan diri ini untuk bertumbuh dan mulai mengikuti kompas yang Allah SWT beri (Al-Qur'an). Teh Juan menyampaikan dengan petunjuk itu pula kita bisa bertransformasi jadi manusia mulia.
Apa sih yang didapatkan ketika diri ini mengikuti hawa nafsu ? sampai kapan akan sadar bahwa manusia diciptkan Allah SWT untuk beribadah dan akan kembali (meninggal) pada waktu yang telah ditetapkan. Masih mau mengikuti hawa nafsu dengan kemalasan, alasan-alasan, gensi, merasa telat belajar, merasa tidak pantas, merasa sudah baik dalam hal ibadah sehingga tidak mau menambah wawasan baru mengenai Islam. Perasaan-perasaan itu sering muncul dan kembali membawa diri pada ke-futuran sampai lupa kita ini hanya manusia.
Kecemasan-kecemasan mengenai diri telah Allah SWT sampaikan dalam Al-Qur'an memuat seluruh persoalan yang ada di alam semesta ini. Teh Juan menyampaikan bahwa apa yang dilakukan ini butuh KONSISTEN, SABAR, BERTANGGUNGJAWAB atas pilihan yang diambil. Mengutip dari yang disampaikan Teh Juan rasa-rasanya diri ini harus sering berdialog sudah sampai di titik mana mempelajari Agama Islam, sudah di titik mana kejelasan niat dalam beribadah, sudah dititik mana diri ini berbenah, sudah dititik mana diri ini paham Al-Qur'an, sudah dititik mana diri ini paham setiap makna bacaan sholat. Jujur, malu diri ini ditelanjangi tidak ada apa-apa nya tapi Allah SWT memberikan banyak hal terhadap diri ini.
Teruntuk diri sendiri yang tercinta, sudah saatnya meluaskan hati meluruskan niat, mengembalikan fitrah sebagai manusia yaitu beribadah kepada Allah SWT dan menghambakan diri ini sepenuhnya. Nikmati setiap prosesnya dan libatkan Allah dalam proses panjang ini, agar Sidgoh-Nya Allah selalu terpatri dalam diri. Ketakutan, kemalasan, ketidaknyamanan itu menjadi proses untuk menjadi kuat, bahasa yang selalu disinggung Teh Juan adalah bertransformasi. Bismillah. Allah-lah yang memberikan kekuatan maka mohon kepada diri ini untuk semakin yakin. Yakin bahwa Allah SWT akan selalu membantu niat baik manusia-manusia yang seperti diri ini.
Semoga tulisan ini menjadi titik balik diri ini untuk menguatkan tekad dan meluaskan kebermanfaatan. Terimakasih diri ku sendiri sudah berjuang sampai dititik ini, terimakasih Ya Allah SWT telah menguatkan diri ini dengan privilege terbaik. Berbenah dan berdoa agar Allah SWT memampukkan.

Komentar
Posting Komentar